Kedua, malu-malu jika orang yang dicintai memandangnya, maka dari itu didapati seorang pecinta hanya bisa memandang kebawah, kepermukaan tanah, disebabkan rasa sungkannya terhadap orang yang dicintainya.
Ketiga, banyak mengingat orang yang dicintai, membicarakan dan menyebut namanya.
Keempat, tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingannya sendiri.
Kelima, bersabar menghadapi gangguan orang yang dicintai, yaitu bersabar dalam menghadapi kedurhakaan dan bersabar dalam melaksanakan keputusan orang yang dicintai.
Keenam, memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.
Ketujuh, mencintai tempat dan rumah sang kekasih
Kedelapan, segera menghampiri yang dicintai, kesibukan yang lain ditinggalkan dan menyukai apapun jalan yang bisa mendekatkan dirinya dengan orang yang dicintai.
Kesembilan, mencintai apapun yang dicintai sang kekasih
Kesepuluh, jalan yang terasa pendek-walaupun sesungguhnya panjang-saat mengunjungi sang kekasih.
Kesebelas, salah tingkah jika sedang mengunjungi orang yang dicintai atau sedang dikunjungi orang yang dicintai.
Keduabelas, kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
Ketigabelas, cemburu kepada orang yang dicintai, cemburunya akan bangkit jika kekasihnya dijahati atau dirampas haknya.
Keempatbelas, berkorban apa saja untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai
Kelimabelas, menyenangi apapun yang membuat senang orang yang dicintai .
Keenambelas, suka menyendiri.
Ketujuhbelas, tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai
Kedelapan belas, helaan nafas yang panjang dan sering.
Kesembilan belas, menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan yang dicintai dan membuatnya marah
Keduapuluh, adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai
Jika tanda dan bukti itu telah ada maka yang perlu dipertanyakan ditujukan kepada siapakah perasaan cinta itu? Aku memiliki tanda orang yang sedang dimabuk cinta...entah pada siapa ku tujukan cinta ini namun, Janganlah sampai aku tujukan rasa cinta itu sehingga kecintaanku menjadi bathil kecuali kecintaan kepada 4WI dan konsekuensi dari kecintaan kepada-Nya, yaitu cinta kepada rosul, kitab, agama.dan para kekasih-Nya. Berbagai kecintaan inilah yang abadi dan abadi pula buah serta kenikmatannya sesuai dengan abadinya ketergantungan orang tersebut kepada-Nya. Dan keutamaan cinta ini atas kecintaan kepada yang lain sama dengan keutamaan orang yang bergantung kepada-Nya atas orang yang bergantung kepada yang lain. Jika hubungan cinta ini terputus, juga terputus pula sebab-sebab cintanya, maka cinta kepada-Nya akan tetap langgeng abadi.
0 komentar:
Posting Komentar
Harap komentar yang sopan yah ^_^ kalo perlu sumbang puisi juga boleh ....